23 Jul 2011

Deal with The Past and The Future


Wanita dilihat dari masa lalunya. Lelaki dilihat dari masa depannya.



Ketika membaca kutipan itu, apakah Anda setuju ?

Kalau saya sih, jujur aja gak. Kenapa? 

yaa..gampang aja. Kutipan itu menurut saya bernuansa diskriminasi dan horroor..Hihi.



Saya mendapatkan kata-kata itu dari status teman saya di twitter. Ketika itu, yang me-retweet statusnya cukup banyak sehingga lumayanlah kalau saya jadikan bahan renungan di blog.




Kembali lagi ke topik, menariknya yang mengomentari status itu kebanyakan adalah laki-laki.

Kenapa?  Apakah mereka (laki-laki) begitu takut dengan apa yang namanya masa lalu dan masa depan? Mereka rata-rata setuju dengan anggapan pertama bahwa wanita dlihat dari masa lalunya.



Berbicara tentang masa lalu, saya termasuk orang yang memiliki masa lalu yang boleh dibilang luar biasa. Saya tidak mengatakan kalau masa lalu saya sangat indah, tapi mungkin cukup bisa membuat beberapa orang menangis jika dijadikan buku.


Lantas, bagaimana seandainya saya memiliki pasangan. Apa yang akan terjadi jika kemudian saya menceritakan masa lalu saya kepada pasangan. Dan, celakanya, pasangan saya ternyata adalah orang yang menganut paham seperti di atas. Tipe lelaki yang concern pada masa lalu. Apa yang akan terjadi? Pasangan saya lalu meninggalkan saya karena masa lalu saya. Kisah cinta saya pun pupus sudah. Oh, mengerikan sekali ya kalau membayangkan hal itu.



Kalau begitu, apa yang harus saya lakukan? Apa sebaiknya saya tidak usah bercerita saja pada pasangan tentang masa lalu? Ya...dengan begitu maka saya akan aman. Tapi, pasangan saya tiba-tiba bertemu dengan teman, saudara, atau siapapun lah yang mengerti benar akan masa lalu saya. Tidak sengaja, dia menceritakan semuanya tentang saya.

Lagi-lagi, pasangan saya kabur begitu mendengar hal itu. Setelahnya, saya jadi trauma dengan apa yang namanya masa lalu. Nah, terbukti kan bahwa hanya dengan bekal masa lalu, seseorang bisa saja menjadi apa yang ditakutkannya di masa depan.

Ah, itu kan cuma contoh. Saya yakin kalau di dunia ini sih ada banyak sekali pria baik :).



Manusia itu hidup dari penilaian orang-orang di sekitarnya. Maka sebaiknya, saya kalau melihat manusia itu dari masa sekarangnya saja. Karena saya, saya tidak berhak untuk menilai orang sekehendak hati. Saya sendiri juga tidak suka diperlakukan begitu.



Mengenai masa depan, kalau Anda punya keahlian sebagai tukang ramal sih, sah-sah saja menebak masa depan seseorang. Kalau bukan sih, sama saja main tebak manggis.Kalau matang ya untung. Kalau mentah atau busuk..ya amit-amit jabang bayi.



Jadi, saya mau bikin quote baru deh yang menurut saya lebih dahsyat. Hihihi.. (sok berfilsafat)




Wanita dilhat dari caranya memperlakukan masa lalu sebagai bagian dari masa depannya. Lelaki dilihat dari caranya bertindak dan berpikir untuk masa depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila tinggalkan jejak di sini. Cuap-cuap asal gak mengandung SARA juga diperbolehkan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...