A Day In Your Life - In The Year 2020

What are two ways that technology will probably change your life in the next 5-10 years ? 

People used to know more or less how their children would live. Now things are changing so quickly that we don't even know what our own lives will be like in a few years. What follows is not science fiction. It's how I see the future with my vision.

 
I'm daydreaming behind the wheel of my car, but that's OK. I have it on automatic pilot, and with its high-tech computers and cameras, my car "knows" how to get me home safely.

I'm hungry, so I head for the kitchen as soon as I get home. I ordered groceries by computer an hour ago, and I know that by now they have arrived.
My kitchen has a two-way-refrigerator, which opens to the outside to accept deliveries. I have already paid for the food by having the money substracted from my bank account. Nobody uses cash anymore.

What's for lunch? In the old days, I used to stop off to buy "nasi padang", "rames", or anything else. Now, I use my diagnostic machine to find out I need more vegetables and less fat. And also count my calories supply. My food-prreparation machine makes me a salad, pecel, and gado-gado.

After lunch, I go down the hall to my home office. here i have everything I need for doing my work. Thanks to my information screen and my computer. If my clients want to meet up, I just need to push the "meet" button and they will appear on hologram shape.

The information screen shows an urgent message from co-worker in Russia. I set the screen to translate Cyrillic inti Indonesia. As I wait, I think about later, when I'll have a movie transmitted. What movie should I order tonight?

Okay, i have my own idea about the future and I told you just a little.
So, how about you?

Siapa yang Gila ?

Dunia sudah GILA!!!!! Akh, atau saya sebenarnya yang gila? Atau malah orang-orang sekitar saya? Lingkungan? Alam? Semua manusia kah?

Update setelah berabad-abad lamanya tidur

Haloo....sodara-sodara sebangsa tanah dan sebangsa air !!!!!
Blogger naif dan kambuhan datang lagi...hehe..
This is the first update of me since 2 months ago I got sleep. Gak tahu kenapa tetiba passion buat nge-blog rada surut. Mungkin gara-gara susahnya mencari waktu yang pas antara bagi-bagi jam buat kuliah dan nulis. Then, I'm so getting interest again.
Nah, sekalinya mampir malah posting cerpen aneh terinspirasi dari cerita senja kesukaan mama saya. Hehe...terus juga posting tentang hidup dan kehidupan.
Ya udah deh..Saya mau kembali lagi ke Pulau Biru..
Selamat Membaca!!!!!!

I am a Work in Progress -Rene CC-

Saya menukil dari Kompas tulisan Rene Suhardono, pengasuh kolom #UltimateU. Karena bagus jadi saya tuliskan lagi di sini sebagai pengingat. 


Saat dilahirkan, saya bayangkan ada sebuah jam pasir dengan nama kita mulai bergerak dan mengucurkan isinya ke ruang yang masih kosong. Tidak ada yang tahu besar lubang di antara dua ruang tempat pasir mengalir. Dan tidak ada yang bisa menghentikan aliran pasir tersebut. Hidup harus terus berjalan hingga butiran pasir terakhir berpindah. That’s life. Our lives are work in progress.

Sunyi di Senja ini

Aku terduduk dalam kegamangan panjang. Senja kali ini tidak semenarik dulu ataupun kemarin. Langit barat yang melembayung sama sekali tidak membuatku kagum. Tidak seperti kemarin. Bahkan geliat pohon dewandaru di halaman depan juga tak kurespon. Entahlah. Padahal biasanya, aku selalu meluangkan waktu hanya untuk menikmati keindahan senja ciptaan Sang Khalik. 

Episode 18 : Memperjuangkan Sisa Usia

"SELAMAT ULANG TAHUN"

adalah kata-kata yang pertama kali terlontar dari mulut saya, Sandyaljepit tepat pukul 12.01 WIB. Ditujukan sebenarnya untuk Sandya Prakasiwi (teman hidup dan mati saya) yang berulang tahun ke-18 tanggal 24 Juli kemarin.

Sounds weird ?
Haha. Ini baru prolog, kawan 

confession #1

Bising. Lelap. Bising. Tak ada yang dijamah. Tak ada yang tersakiti. Aku melenggang dalam euphoria ku sendiri. Terperosok di lubang yang sama. Bodoh. Ini karma. Ini karma. Aku tidak menyalahkan siapa-siapa atas hal ini. Hanya, ini semua karma. Aku menatap nanap. kadang rasanya seperti menatap wajah burukku di cermin. Refleksi seorang aku. Aku yang culas. Aku yang licik. Aku yang kejam. Tapi refleksi diriku itu hanya menyeringai. Kemudian tertawa. Aku yang tak kuasa melawan refleksi busukku itu. Tidak aku. Tidak juga yang lain. Pernah kucoba sesekali melenyapkannya. Tapi yang kurasa malah perasaan bersalah. Penderitaan. Lalu, kurengkuh lagi refleksi busukku itu. Hanya dia yang mengertiku. Hanya dia yang tak meremehkanku.

*****

CoLe LAKNAT Gina !!!!!

Err…Update kali ini sebenernya gue bikin buat menyempurnakan postingan sebelumnya tentang contact lens yang gue singkat CoLe (baca : kole, vokal ‘e‘ pada ‘berak’ bukan pada ‘bekal’). 

***

Rabun Beler dan Lasik

Well, beberapa bulan belakangan ini, saya ngerasa kalo kadar rabun saya makin lama makin parah. Mungkin penyebabnya adalah gara-gara saya keseringan melototin Ensiklopedi yang tebelnya udah nyamain tumpukan baju kotor saya (oke, gak separah itu kayaknya) dan kelamaan nge-date sama komputer.

Saya udah berusaha melakukan apa yang disarankan mama , nenek, bahkan tetangga saya juga pada akhirnya ikut-ikutan memberi saran.
Dari anjuran minum jus wortel tiap hari, nempelin potongan timun ke mata tiap malam sebelum tidur, jangan kebanyakan pacaran sama komputer atau yang paling ekstrim adalah dengan meneteskan beberapa tetes air perasan daun sirih ke mata yang bermasalah. Alamaaak!!!! yang terakhir ini saya bener-bener gak ngerti. Apa hubungannya, daun sirih sama obat tetes mata?

Tes Kepribadian A La Aplikasi Facebook

Tadi iseng mampir ke app. di facebook trus dapet result nya gini nih..


Your view on yourself:
You are down-to-earth and people like you because you are so straightforward. You are an efficient problem solver because you will listen to both sides of an argument before making a decision that usually appeals to both parties.

Kalau saya seorang PRIA

“Untung kamu perempuan,” begitu ibu saya pernah berkata. Semula saya tak tahu apa maksudnya. Maklum ketika itu jaman- jaman SD. Sebenarnya, saya justru iri pada pria. Menurut saya, boys have all the luck and fun! Mainan mereka macam – macam bentuknya. Dari mobil-mobilan sampai tembak-tembakan, dari kapal terbang sampai layangan. Sedangkan anak perempuan: Cuma boneka dan masak-masakan. Sia-sialah ibu saya waktu itu melarang saya main gundu bersama Eko, Rizki, Heru, dan Seto (teman masa kecil dulu).

SAND pengen UPDATE aja....

Oke. Harus saya akui bahwa ini adalah postingan pertama saya di tahun 2010. Bisa dibilang saya adalah blogger yang males. Hahaha. Agaknya ini disebabkan karena saya terlalu sibuk berselingkuh dengan twitter dan facebook hingga melupakan kamu, BLOG. Maafin saya deh, saya emang blogger naif dan kambuhan.

Oh ya, nih link-nya kalau ada yang mau follow twitter saya www.twitter.com/sandyaljepit (sekalian promosi…hee)