26 Agu 2015

Partikel dan Dewi "Dee " Lestari



Akhirnya buku setebal 475 halaman ini selesai aku baca. Memang agak terlambat secara buku ini sudah duluan terbit tahun 2013 dan aku baru bisa baca sekarang. Hampir tiap malam mencicil baca demi lepasnya rasa penasaranku. 


Ekspektasi aku ketika pertama buka halaman per halaman sebetulnya cuma ingin membaca lanjutan kisahnya Elektra (Petir) dan Bodhi (Akar) soalnya aku fans berat mereka. Tapi ya nasib memang buku ini kan karakter utamanya bukan mereka jadi aku cukup pasrah saja bertemu Etra dan Bodhi di epilog.

Namun rasa kecewa gak berlangsung lama karena aku tahu kalo mbak Dee (sok kenal) punya kejutan di buku seri ini. Ya, Zarah. Tokoh yang baru muncul berasal dari Batu Luhur dan punya kisah yang sama menariknya dengan karakter lain di seri Supernova. Dan gara-gara Zarah juga mimpi lawasku yang terpendam jauh di balik otak reptil kembali terpecik. 

Balik lagi ke cerita Partikel, Dewi Lestari memunculkan bahasan baru yang sebuku penuh dijabarkan. Kerajaan fungi, enteogen, alien, UFO, shaman, Iboga, Amanita muscaria. Otakku dipaksa mengunyah semua informasi itu. Jadilah pengetahuan baruku soal fungi bertambah. Bahwa menurut Firas, bapaknya Zarah, fungi adalah nenek moyang spesies manusia.

"Karena mereka mahluk cerdas, Zarah! Inteligensi mereka super! Bahkan melampaui kita!" serunya. (hal. 23)
 Setelah membaca itu, tiap kali ketemu atau gak sengaja papasan sama jamur jadi agak respek. Secara spontan mikir, "Omaigat ini keluarga fungi IQ-nya lebih gede dari punyaku". Hahaha.

Kisah tentang perjalanan Zarah di Batu Luhur, Tanjung Puting, hingga London asyik buat diikuti. Lanjut juga tentang Zarah yang tadinya hanya anak home schooling dengan pengajarnya Firas (bapaknya Zarah) kemudian beranjak dewasa bekerja sebagai fotografer alam liar. Perkembangan karakternya menurut aku dinamis jadi bikin aku ingin cepat beralih ke halaman selanjutnya. Alur-nya dirancang cepat selaras dengan perkembangan karakter.
 

Partikel sangat nikmat "dikunyah", terasa "renyah" walaupun bertema cukup berat.

Selamat membaca :).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila tinggalkan jejak di sini. Cuap-cuap asal gak mengandung SARA juga diperbolehkan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...