29 Okt 2014

#KentjanPurwokerto UNSOED FAIR 2014




Ketika matahari sedang bersemangat bersua dengan tanah Purwokerto, saya dan Vaya Muthia malah nekat janjian untuk menonton pameran di UNSOED Fair 2014.

Sampai di sana, kami pikir pamerannya akan penuh dengan stand buku-buku. 
(Aduh, ketahuan ya kalau kami ini book geek ^^).

Kami masuk dari pintu belakang karena lebih dekat dari tempat parkir.
Sebelumnya sempat ketemu 'makjegagig' dengan Yoshi yang udah lama banget sekian puluh tahun gak berjumpa.

Makin chubby aja si koko, bentar lagi saya yakin dia bakalan jadi saingannya BoboHo. Padahal doi dulunya mirip (ya dimirip-miripin aja deh ya) sama vokalis Yovie & The Nuno. 
Yoshi ikut dalam pameran karena dia bekerja di Indo Komputer. 
Stand IndoKom menurut saya yang paling luas di antara lainnya. 
Bersebelahan juga dengan stand "Evercross" yang dijejali mbak-mbak cantik pakai baju kekurangan bahan. Oh lucky you, Yosh ^^.

Mulailah saya dan Vaya menjelajah seantero gedung yang dipenuhi bilik-bilik "berlampu remang-remang". Sejauh mata ini memandang, sesak dengan orang jualan laptop.
Kami berjalan tak tentu arah hingga berkali-kali kembali ke area yang sama.
Begitu terus sampai kiamat.

Vaya ini hobi ngambilin kertas-kertas promosi di tiap stand. Sampai saya bilang sehari aja muter-muter di sini kami berdua bisa jadi juragan kertas.

Kami sulit menemukan tempat yang menjual pelindung hard disk eksternal. Sudah melongok sana-sini pada akhirnya, yang dicari tidak ketemu juga. Atau emang dasar kami yang males aja nanya-nanya *dilempar bakiak*.

Lalu kami berhenti di stand ChocoKlik.
Ada mas-mas yang sedang menunjukkan cara pembuatan coklat kepada pengunjung.
Gak tahunya, di depan saya ada kue coklat yang melambai-lambai minta dicobain. 

Kira-kira begini,"Ayo kakaaa...cokolat angeet...mangga cobia."

Saya refleks saja makan kue itu. Vaya juga. 
Saya sih gak paham itu coklat buat dijual atau memang buat icip-icip.
Kemudian kami kabur begitu sajo.

Berkeliling di area UNSOED yang terpisah dari area lainnya, sejujurnya gak ada yang menarik hati untuk mampir. 

Kecuali di bagian Fakultas Peternakan. Ada marmut dan kelinci yang unyu-unyu. 

Rasanya ingin beli tapi gak jadi. Ingat hamster di rumah yang hiper nanti gak keurus. 

Lantaran bosan, saya mengajak Vaya pergi mencari makanan.

Sebelum keluar, kami bertemu dengan Oki, dia ini adalah teman baik saya. 
Tambahan lagi dia juga Runner Up Putra-Putri Batik Indonesia. Di pameran ini dia sedang bertugas jagain stand Wedding Organizer.

Kebayang deh susahnya jadi Oki yang harus pakai "kemben" dress dan pakai make-up ujubillah.
Saya sih gak bakalan tahan ya. Mungkin muka saya bisa langsung menebal perlahan lalu mengeras. 
Dilanjutkan dengan badan yang masuk angin gara-gara bertelanjang pundak. Salut buat Oki.

Jadi intinya, panas-panasan demi nonton pameran gak sebanding sama isi pamerannya. Yakali gara-gara nontonnya udah di hari terakhir pameran juga ya.
Positifnya, nyobain coklat gretongan sama ketemu teman lama.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila tinggalkan jejak di sini. Cuap-cuap asal gak mengandung SARA juga diperbolehkan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...