Korean Horror Webtoon by Naver

WARNING!
For those who have fainthearted or anyone under the age of 18, I suggest you not to read it.
Read at your own risk!

Setelah semedi beberapa jam di depan laptop akhirnya aku nemu beberapa komik horor korea di lamannya Naver Webtoon. Ilustratornya adalah HORANG, yang menyediakan English Version. Sebetulnya ada banyak cerita (yang kayaknya keren) cuma ya itu tulisannya Hangul dan bahasanya serba Korea. Sebagai orang yang pengetahuan bahasa Koreanya cuma semata kata Annyeong, gilingan aja mameen bisa semaput dong kalo nekat menerjemahkan. Emang kamu mau kasih eike napas buatan? Ok, thanks. Esampai mana tadi.

Ya pokoknya di atas kan udah ada peringatan segede gaban itu. Tolong yang pada gak suka horor ya mending skip aja ke postingan sebelumnya. Aku yang pada dasarnya demen horor aja sampai kejengkang dan jatuh ke pelukannya Jensen Ackles pas baca ini. Asal tahu aja ini bukan sekedar komik tapi plus efek yang bikin kamu cenat-cenut. 

Buat yang demen, saran aku speaker laptop gedein dan bacanya jangan di tempat umum. Kan gak lucu kalo kamu kaget terus tereak-tereak gak sopan tentang isi kebun binatang.

Satu lagi, bacanya sendirian aja. Atau kalau mau berdua bareng mas pacar lumayan juga kan pas setannya muncul bisa berpegangan erat di bahu dese. *Ah, kamu sih modus San*. Eh justru sekalian uji nyali. Jangan-jangan malah dia yang takut dan ngumpet di baik badan kamu. Iuwwhh...

Oke, udah gak sabar kan. Nih daftarnya :

Quote of The day

 

Cara Mengecek Kecepatan Loading Blog

Dulu aku suka mendesain template blog dengan desain lucu biar kesannya anak muda sekaleh. Kamu-kamu yang ngikutin blog aku sejak awal pasti ngeh deh alay-nya seperti apa. Mulai dari penambahan butiran-butiran salju melayang di layar, daun-daun berguguran, tema yang heboh banget, kursor yang blink blink macam Ceu Syahrini, sampai berton-ton lagu favorit yang aku borong ke blog. 

SandArtWork

Day 31 of 365.

My fetish is drawing.

#KentjanPurwokerto UNSOED FAIR 2014

pic

Ketika matahari sedang bersemangat bersua dengan tanah Purwokerto, saya dan Vaya Muthia malah nekat janjian untuk menonton pameran di UNSOED Fair 2014.

Sampai di sana, kami pikir pamerannya akan penuh dengan stand buku-buku. 

(Aduh, ketahuan ya kalau kami ini book geek ^^).

Kami masuk dari pintu belakang karena lebih dekat dari tempat parkir.

Sebelumnya sempat ketemu 'makjegagig' dengan Yoshi yang udah lama banget sekian puluh tahun gak berjumpa.

#KentjanPurwokerto D'Best Cafe

pic : D'Best Cafe Purwokerto

"Nafsu adalah sumber kesedihan", kata Budha.

"Sedangkan nafsu makan berlebihan adalah sumber kegemukan", sabda Sandya.

Kembali kencan sembari merayakan ultah-nya Vaya. She's been twenty something.

Kata orang, kami awet muda.

Tapi kami menolak sebutan itu karena kami tidak mau serupa dengan anjing kampung yang dari bayi sampai mati ya begitu-gitu saja. 

Waktu tidak pernah sekalipun menyentuh tubuh dan wajah innocent kami. Hahahahahahaha... *keselek biji salak*.