Aku mempertanyakan hidup sebagai bagian dari daftar panjang ketidaktahuanku. Aku mempertanyakan takdir sebagai upaya atas pembelaan terhadap kehidupanku. Dan aku mempertanyakan cinta sebagai sebuah romansa kehidupanku.
Aku CINTA. Bukan menye-menye. Bukan cinta yang ditulis oleh ahlli per-twitter-an dengan imbuhan hashtag #gombalvulkanik atau #gombalmukiyo. Bukan juga cinta alayers yang mengebu-gebu, norak, kemudian perlahan memudar. Dilanda jemu yang merangkai bosan.
Aku CINTA. Cuma itu! Apa butuh alasan? Tidak perlu! Ini impulsif. Spontan namun dalam.
Akh, apa harus kuulang lagi kata-kata ”AKU JATUH CINTA”. Oh, aku menerawang. Cinta tidak punya definisi saklek seperti istilah-istilah asing dalam ilmu Biologi atau Ekonomi. Hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang memiliki hati dan rasa saling merapat bersama menuju harmoni.
Aku lalu mengulanginya perlahan. Aku jatuh cinta...